kyo
3 min readJul 12, 2023

--

sei's set up

“Nagi ya?” Kata abang drivernya sembari menyodorkan helm untukmu.

“Iya” Kamu mengganguk kecil, dan mengambil helm yang ditawarkan oleh driver tersebut. Dengan pelan — pelan kamu menaiki motornya.

“Udah neng?” Abang drivernya bertanya lagi.

“Udah bang”

Sesampainya kamu di kosan Nagi, kamu berterimakasih kepada gojeknya, lalu bergegas menuju ke kamar kosan milik pacarmu. Kamu menaiki lift yang ada di kosan Nagi, kosan milik Nagi ini bukan sembarang kos — kosan biasa, tetapi bisa dibilang kos elit.

Seperti yang diperintahkan oleh Nagi, kamu membuka pintu kosan Nagi dengan kunci cadangannya yang diberikan kepadamu untuk emergency ataupun hal lainnya seperti saat ini.

Kamu membuka pintunya pelan, kamu lalu melihat Nagi yang sedang duduk di kursi gamingnya, seperti yang ia katakan. Ia sedang melakukan stream valorant.

Nagi mendengar pintu kosnya terbuka menoleh, ia tersenyum kecil melihatmu sedang berdiri didepan pintu.

“Sini” Itulah kata pertama yang keluar dari mulutnya, ia menepuk pelan pangkuannya, memerintahkanmu untuk duduk dipangkuannya.

“Gapapa nih? Kamu lagi stream..” Kamu tidak langsung mematuhi perintahnya, kamu takut jika kamu duduk dipangkuannya akan menganggu Nagi bermain.

“Iya gapapa, sini” Nagi tetap menepuk pangkuannya, memerintahkanmu untuk duduk dipangkuannya.

Kamu akhirnya berjalan menuju Nagi, dan duduk di pangkuannya. Kamu tidak menoleh ke kamera, karena kamu tidak mau mukamu diliat oleh orang — orang yang sedang menonton stream Nagi.

Nagi terkekeh melihatmu yang tidak ingin melihat ke kamera, tetapi ia membiarkanmu dan lanjut bermain game yang sedang ia mainkan.

Sedangkan live chat stream milik Nagi penuh dengan pertanyaan — pertanyaan tentang siapakah wanira yang sedang duduk dipangkuan Nagi? Mereka ingin tahu.

Kamu lalu memeluk Nagi, dan Nagi tidak masalah dengan itu. Ia tetap bisa memainkan gamenya dengan tenang.

Nagi tersenyum kecil melihat live chat yang dipenuhi penonton — penontonnya yang ingin tahu siapa yang berada dipangkuannya. Nagi berkata.

“Kenalan dulu dong sayang, itu pada pengen tau kamu”

“Deg!” kamu tekejut mendengar Nagi berkata seperti itu, kamu memukul dadanya pelan.

“Ih! diem” Umpatmu jengkel.

Nagi terkekeh melihatmu yang jengkel akibatnya, bukannya diam. Nagi justru mengecup pelan keningmu, tanpa kamu ketahui. pipimu mulai memerah seperti tomat.

Live chat stream Nagi dipenuhi oleh komentar — komentar terkejut, mereka sepertinya tidak menyangka bahwa Nagi telah mempunyai kekasih, mungkin mereka kira selama ini Nagi single.

Ia tidak menghiraukan komentar — komentar tersebut, ia fokus bermain game dan juga memberikan afeksi untukmu. Kamu kemudian meletakkan kepala kamu di leher Nagi, mengistirahatkan kepalamu di leher Nagi. Ia tersenyum melihatmu yang nyaman duduk dipangkuannya.

Diselang — selang ia bermain game, ia mengecup pipimu, yang membuat pipimu semakin memerah akibat kecupan — kecupan darinya.

“Uhm, kayaknya stream hari ini aku udahin dulu ya. Aku ada hal — hal penting yang harus diselesaiin sekarang” Ia berkata, sebelum melihat kepadamu.

Live chatnya penuh dengan komentar ‘tumben? biasanya ampe tengah malemm’. Memang tidak seperti biasanya Nagi mengakihri streamnya secepat ini, biasanya ia akan streaming untuk berjam — jam.

Tanpa membalas komentar — komentar itu, ia mematikan streamnya, dan mengalihkan semua fokusnya kepadamu.

“Cuddle” Kata Nagi sembari mengangkatmu ketempat tidurnya dan menidurkanmu disana. Ia lalu memelukmu erat.

“Hshsh Seii! Aku gabisa nafas..” Katamu mendorong dadanya pelan.

“Hmp! Sei mau cuddle..” Bukannya melepas pelukannya, ia justru memelukmu lebih erat.

“Tapi akunya gabisa nafas Sei.. lepas dulu”

“Ga”

“Sei”

“Gaa!”

Kamupun mendorong dadanya, melepaskan pelukannya dan membaringkan badanmu ke posisi yang lebih nyaman.

“Udah sini cuddle”

Ia mendekatimu dan memelukmu, ia menaruh kepalanya di sela — sela lehermu.

“Tidur sini aja..” Kata Nagi sembari memelukmu erat.

“Aku gabawa baju”

“Pake punya Sei”

“Gausah..”

“Pake punya Sei!”

“Iya — iya yaudah.. Name tidur disini”

Ia tertawa kecil, dan tetap memelukmu. Tak lama setelah kalian berpelukan kalian berduapun tertidur didekapan masing — masing, tertidur pulas satu sama lain.

© spiderminqe on twt.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

kyo
kyo

No responses yet

Write a response